Blogger

Saturday 26 November 2016

Kelelahan Kerja dan solusinya

Kelelahan Kerja ( Job Bournout ) Salah satu keluhan yang paling sering dan umum dialami pegawai dalam bekerja adalah rasa letih baik karena kurang tidur malamnya, terlalu banyak bekerja atau suatu masalah emosional lainnya.Bila rasa letih sedemikian menonjol dan terus menerus sehingga mengganggu kerja dan kegiatan lainnya hal ini disebut kelelahan kerja ( Job Bournout ). Di saat seseorang dituntut bekerja terlalu keras, kondisi fisik dan mental cenderung rentan mengalami kelelahan. Pada gilirannya, tingkat konsentrasi akan menurun sehingga mengurangi efisiensi dalam bekerja. Kelelahan merupakan salah satu biang keladi menurunnya produktivitas dan kesalahan di tempat kerja. Kelelahan Kerja (Job Bournout) adalah sejenis stres yang banyak dialami oleh orang-orang yang bekerja dalam pekerjaan-pekerjaan pelayanan terhadap manusia lainnya seperti perawat kesehatan, transportasi, kepolisian, pendidikan,PT Pos Indonesia dan sebagainya . Kelelahan akibat kerja sering kali diartikan sebagai menurunnya efisiensi, performans kerja dan berkurangnya kekuatan /ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan. Faktor organisasi kerja seperti pengaturan jam kerja / waktu kerja termasuk didalamnya Shift kerja dan periode istirahat berpengaruh terhadap timbulnya kelelahan kerja.Shift kerja secara nyata berpengaruh terhadap timbulnya kelelahan terutama shift kerja siang dan kerja shift kerja malam.Kedua shift ini nyata lebih lelah dibandingkan shift pagi . Shift kerja siang dan shift malam paling berpengaruh terhadap Tenaga kerja.Pegawai kurang produktif dan cepat lelah pada shift malam dibandingkan shift siang dan shift pagi dan cenderung membuat banyak kesalahan kerja seperti salah sortir / iregularitas di MPC ( mail Procesing center ) Seperti di MPC semarang dan kemungkinan seperti UPT yang lain. Hal inilah yang mendasari pembuatan artikel dan pengalaman penulis di MPC Semarang untuk dapat dikaji bersama untuk mencari pola dan solusi yang tepat sehingga memperkecil tingkat kesalahan dalam bekerja.Tidak menutup kemungkinan dapat diterapkan di UPT masing-masing. Artikel ini saya batasi dalam konteks Pekerjaan penulis sehari-hari dibagian Prioritas khususnya di bagian Kilat Khusus.Dimana penulis di MPC Semarang menangani dari penerimaan kantong / kiriman sampai tutupan kantong dari berbagai kantor tujuan di seluruh Indonesia. Setiap hari ada kurang lebih 200 tutupan kantong / kiriman ke kantor tujuan.Artinya ada 200 kota tujuan yang harus dikerjakan / ditangani di MPC Semarang.Di bagian Prioritas MPC Semarang dibagi 2 Shift / waktu kerja. Pengaturan waktu Jam kerja ( Shift ) di MPC Semarang sbb : a. Shift I waktunya Pagi dari Jam 09.00 s/d 15.00 b. Shift II waktunya malam dari Jam 18.00 s/d 07.00 Dari 2 Shift tersebut yang paling dominan tingkat kesalahan ( salah salur ) adalah Shift II ( malam hari ) waktunya dari Jam 18.00 s/d 07.00.Dari 200 tutupan kantong/ kota tujuan terdapat 5000 s/d 10.000 Surat Kilat Khusus yang harus di sortir sampai di tutup kantong kemudian dikirim sampai ke kantor tujuan. Alhamdulillah MPC Semarang meraih UPT terbaik non pelayanan salah satu penilaian adalah karena tingkat kesalahan / iregularitas kecil. Menurut pengamatan Penulis waktu kerja malam hari dari jam 18.00 s/d 07.00 sbb : 1.Dari jam 18.00 - 21.00 : Tingkat kesalahan sortir hampir tidak ada bahkan Zero 2. Dari jam 21.00 – 00.00 : Tingkat kesalahan sortir kecil 3. Dari Jam 00.00- 07.00 : Tingkat kesalahan sortir Besar Faktor Dominan Penyebab salah sortir / Iregularitas adalah faktor kelelahan bekerja. Ada 8 ( Delapan ) faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan yaitu : 1. Jam kerja atau waktu kerja ( Shift Kerja ) 2. Keadaan bekerja monoton 3. Beban dan lamanya pekerjaan baik fisik dan mental 4. Keadaan kejiwaan seperti tanggung jawab terhadap pekerjaan 5. Penyakit dan keadaan gizi 6. Keadaan lingkungan kerja seperti cahaya, suhu, dan ventilasi 7. Faktor Usia / Umur 8. Faktor Jenis kelamin Saya akan kupas satu persatu faktor yang mempengaruhi kelelahan bekerja dan solusinya : 1. Jam Kerja atau waktu kerja ( Shift Kerja). Jam Kerja dari jam 00.00 s/d 07.00 adalah waktu yang mempunyai Pengaruh atau tingkat kesalahan tinggi . Pegawai di bagian Prioritas sudah terkuras tenaganya pada jam 18.00 s/d 24.00 Untuk mengatasi jam kerja atau waktu kerja ( Shift ) Apa solusinya : a. Ada waktu istirahat dalam bekerja selama 1 ( satu ) jam b. Pada waktu pagi s/d siang diusahakan tidur. c. Batasi aktifitas pada siang hari. 2. Keadaan Bekerja Monoton Keadaan Bekerja Monoton mengakibatkan keadaan jenuh dan situasi jenuh ini berakibat pada kesalahan sortir surat.Ketika pekerjaan menjadi rutinitas harian, semua pasti akan terasa monoton. Akibatnya, produktivitas pekerjaan terganggu. Untuk mengubah keseharian yang terasa datar-datar saja di tempat kerja ada beberapa tips / cara untuk mengatasinya. Untuk mengatasi keadaan bekerja monoton ini Solusinya : A. Mintalah untuk diberi pekerjaan yang menantang dengan cara mutasi perbagian.Tugas sehari-hari yang sudah sangat Anda kuasai memang rentan membuat bosan dengan pekerjaan kita, daripada mengeluh setiap hari, lebih baik mengerjakan sesuatu yang baru. B. Membantu tugas-tugas teman dalam bekerja. Kita tidak perlu mengambil alih peran mereka, cukup menawarkan bantuan untuk tugas-tugas yang belum Anda kuasai. Dengan demikian, ilmu Anda bertambah, dan Anda pun bisa mengerjakan sesuatu di luar rutinitas Anda. C. Bekerja selama berjam-jam membuat orang lelah secara mental. Oleh karena itu, setiap 3 ( tiga) sampai 4 (empat) jam, coba berjalan-jalan cepat di sekitar gedung kantor pos untuk memecahkan kejenuhan dan mendapatkan udara segar. Anda dapat bermain game di komputer atau mendengarkan musikselama10-15menit. D. Sangat menyenangkan bisa memesan makanan dari rumah makan ( restoran ) yang bagus seminggu sekali.Makan makanan enak akan meningkatkan mood Anda dan memberikan perubahan rutinitas yang membosankan dari bekerja. Gunakan kesempatan ini untuk menikmati chatting dengan rekan-rekan kerja Anda.Hal ini akan menjaga lingkungan kerja tetap ceria. E. Tugas-tugas Anda begitu banyak sehingga terasa tak ada habisnya? Coba uraikan tugas-tugas Anda, dan buatlah to-do-list mengenai apa saja yang harus Anda lakukan. Centang setiap tugas yang sudah Anda selesaikan. Melihat daftar tugas yang semakin lama semakin berkurang akan membuat perasaan Anda lega, dan tugas-tugas yang bertumpuk pun berhasil Anda kuasai. F. Bagaimana dengan kejenuhan di luar urusan pekerjaan itu sendiri? Ruang fisik tempat Anda bekerja mungkin memengaruhi pengalaman Anda bekerja.Kantong Pos berserakan,Meja kerja yang berantakan, penuh dengan alat tulis, kertas, dan file tidak membuat lingkungan kerja Anda kondusif. G. Bosan dengan pekerjaan karena atasan atau rekan kerja Anda yang menyebalkan? Caranya yang dianjurkan sebenarnya adalah dengan tidak berfokus pada sisi negatif mereka, tetapi pada sisi positif mereka. Dari situ, mungkin Anda menemukan cara yang lebih baik untuk bekerja sama dengan mereka. Kalau masih gagal, cobalah berkomunikasi melalui e-mail,BBM atau instant messenger saja supaya tak perlu bertemu mereka secara langsung. 3. Beban dan lamanya pekerjaan baik fisik dan mental Beban kerja dan membutuhkan waktu lama mempengaruhi fisik dan mental pegawai , sehingga mau tidak mau suka tidak suka akan berimbas pada kinerja pegawai.Sebagaimana penulis jelaskan diatas bahwa Shift II di MPC Semarang waktunya dari Jam 18.00 s/d 07.00 membutuhkan waktu 13 jam atau dengan kata lain 2 hari kerja diselesaikan dalam 1 ( satu ) kurun waktu.Sehingga dalam 1 minggu melebihi waktu 39,5 jam.Apabila dalam 1 minggu melebihi waktu kerja 39,5 akan mendapatkan TUL ( Tarif Uang lembur ) yang akan diberikan pada waktu akhir pekan. Dengan waktu bekerja yang lama akan mempengaruhi fisik dan mental,sehingga pegawai di MPC semarang membutuhkan asupan gizi yang baik sehingga kinerja tetap terjaga.Beban kerja merupakan beban yang dialami oleh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaan yang dilakukannya. Beban kerja sangatlah berpengaruh terhadap produktifitas dan efisiensi tenaga kerja, beban kerja juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesalahan, keselamatan dan kesehatan para pegawai Kesehatan Pegawai berpengaruh pada kebutuhan kalori pegawai dalam bekerja.Untuk itu kebutuhan kalori di bagi 3 yaitu : A. Kerja ringan: Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi sebesar 100 Kkal/jam sampai 200 Kkal/jam B. Kerja sedang: Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi lebih besar dari 200 Kkal/jam sampai 350 Kkal/jam C. Kerja berat: Pekerjaan yang membutuhkan kalori untuk pengeluaran energi lebih besar dari 350 Kkal/jam sampai 500 Kkal/jam Yang menjadi pertanyaan kita pegawai kantor pos masuk dalam kategori yang mana? Apakah ada alat ukur untuk mengetahui kebutuhan kalori Insan Pos dalam berbagai kegiatan sehari hari? Yang jelas untuk pegawai di MPC jelas memerlukan kalori lebih banyak. Mulai dari bagian pengantar sampai di bagian prosesing terutama yang terkena kerja Shift malam. 4. Keadaan kejiwaan seperti tanggung jawab terhadap pekerjaan Dalam bekerja Insan PT Pos Indonesia mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dengan apa yang telah diamanatkan masyarakat kepada perusahaan PT Pos Indonesia.Perusahaan telah membuat aturan sesuai SOP dalam bekerja yaitu C-P-T-D-R artinya Collecting,Procesing,Transporting,Delivery dan Reporting. Dari 5 tugas pokok 4 diantaranya di lakukan oleh MPC Semarang yaitu Procesing,Transporting,Delivery dan Reporting hal ini merupakan tanggung jawab lebih besar . 5. Penyakit dan keadaan gizi Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwa dengan waktu bekerja yang lama akan mempengaruhi kondisi fisik dan mental,sehingga pegawai di MPC semarang membutuhkan asupan gizi yang baik.Dengan asupan gizi yang baik akan terhindar dari penyakit . Dengan terhindar dari penyakit, otomatis kinerja pegawai akan baik dan output / hasil pekerjaan akan lebih baik.Dengan demikian kesalahan dalam bekerja akan dihindari. 6. Keadaan lingkungan kerja seperti cahaya / penerangan, suhu dan ventilasi Keadaan lingkungan yang diuraikan berikut ini meliputi: suhu , cahaya, dan ventilasi di tempat kerja a. Suhu Udara Suhu ruang tempat kerja hendaknya berada pada suhu nyaman. Untuk orang Indonesia suhu nyaman sekitar 25 Celcius, sedangkan untuk orang yang biasa hidup di daerah dingin suhu nyaman sekitar dibawah 20 Celcius. Suhu tubuh pegawai hendaknya dapat dijaga tetap sekitar suhu normal untuk menjaga kapasitas kerja dan efisiensi kerja. Suhu tubuh pekerja normal sekitar 37 Celcius.. Selama bekerja, tubuh akan menghasilkan sejumlah panas. Panas ini akan dilepaskan ke dalam udara ruangkerja. Bila suhu udara lingkungan kerja pada suhu nyaman yaitu 25 Celcius (lebih dingin dari suhu tubuh yang normal), panas yang dihasilkan tubuh sewaktu bekerja dilepas ke udara ruangan kerja, sehingga suhu tubuh dapat dijaga tetap sekitar 37 Celcius . Terjadi keseimbangan antara panas yang diproduksi dan panas yang dilepaskan oleh tubuh selama bekerja, sehingga suhu tubuh pekerja selama bekerja tetap pada kondisi suhu tubuh normal Penyebaran panas tubuh ke udara lingkungan kerja dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu dengan cara penguapan (keringat, pernafasan), radiasi, konveksi,dankonduksi. Bila suhu lingkungan kerja lebih panas (diatas suhu nyaman) misalnya pada lokasi peleburan, pembakaran dll, maka tubuh akan menerima panas dari udara lingkungan kerja, atau panas dari tubuh pekerja sewaktu bekerja sulit dilepas ke udara lingkungan kerja, sehingga suhu tubuh dapat meningkat. Panas yang diterima tubuh dari udara ruang kerja dan panas tubuh yang sulit dilepas ke udara ruang kerja dapat merupakan beban kerja bagi pegawai. Akibatnya suhu badan pegawai akan meningkat, sehingga kapasitas dan efisiensi kerja menjadi menurun. Apabila suhu ruang kerja terlalu rendah misalnya pada ruang penyimpanan dingin, maka panas tubuh akan dipancarkan ke udara lingkungan kerja lebih banyak dibandingkan bila suhu tempat kerja berada pada kondisi nyaman. Sedangkan tubuh berupaya untuk menjaga suhu badan normal, untuk dapat beraktifitas optimal. Untuk itu tubuh akan memproduksi panas dengan membakar karbohidrat, lemak, protein dalam badan lebih banyak dari biasanya selama pekerja, untuk mempertahan suhu tubuh yang normal. Bila kompensasi tubuh memproduksi panas gagal maka pekerja akan mengalami kedinginan (suhu tubuh lebih rendah dari suhu badan normal) maka kapasitas dan efisiensi kerja akan menurun b. Cahaya / Penerangan Tempat kerja membutuhkan Cahaya / penerangan dengan kuat pencahayaan tertentu agar proses bekerja dapat terjadi sesuai dengan standar operasi yang telah ditentukan. Kuat penerangan di tempat kerja tergantung dari jenis pekerjaan. Untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tertentu menghendaki penerangan yang lebih kuat dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan ketelitian. Pencahayaan tempat kerja dapat dilakukan dengan dua jenis pencahayaan yaitu pencahayaan alamiah dan buatan. Kuat pencahayaan buatan ditentukan oleh kuat penerangan sumber cahaya dan jaraknya kebidang baca. Makin besar sumber penerangan, dan makin dekat kebidang baca, pencahayaan manjadi makin baik. Dijaga jangan sampai terjadi kesilauan atau “glare” (pantulan cahaya mengkilap) Bila penerangan di tempat kerja kurang dari standar yang seharusnya maka pekerja akan mengalami kelelahan lebih cepat pada penglihatannya, karena membutuhkan tanaga extra untuk melihat pekerjaan di bidang kerja, agar tidak terjadi kesalahan atau kecelakaan. Sebaliknya bila terjadi penerangan yang melebihi dari standar yang ditentukan, maka mata akan menambah upaya untuk mengurangi cahaya yang masuk kedalam mata agar tidak silau, sehingga upaya atau beban tersebut merupakan beban tambahan dalam melakukan pekerjaan mata. Dengan demikian mata lebih cepat mengalami kelelahan. c. Ventilasi Ventilasi adalah terjadinya pertukaran udara di tempat kerja. Ventilasi yang baik bila terjadi pertukaran udara tempat kerja 2 – 3 kali per menit per orang. Untuk menjamin terjadinya ventilasi udara di tempat kerja, maka tempat kerja hendaknya dilengkapai dengan ventilasi. Ventilasi menurut jenisnya dapat dibagi menjadi ventilasi buatan atau mekanis (AC, exhaus fan, kipas, blower dll) dan ventilasi alamiah ( jendela). Ventilasi alamiah dapat juga dibagi menjadi ventilasi permanen ( lubang angin, jalusi) dan tidak tetap (sementara) seperti pintu ruangan yang bila terbuka dapat berfungsi untuk ventilasi. Pertukaran udara persatuan waktu per orang, ditentukan oleh luas lubang ventilasi, kecepatan aliran udara segar yang masuk ke dalam ruangan kerja, serta jumlah tenaga kerja yang berada dalam ruangan tersebut. Bila ventilasi dalam suatu ruang kerja dibawah standar kebutuhan, maka pegawai dalam ruang kerja tersebut akan mengalami ke pengapan, karena penyejukan suhu badan, pengeringan keringat, dan penyediaan zat asam (O2) dalam ruangan terasa terganggu. Hal ini akan mengakibatkan kapasitas dan efisiensi kerja menurun. Sebaliknya bila ventilasi ruang kerja cukup baik, sehingga kondisi cukup nyaman maka kapasitas kerja optimal dapat terpelihara, waktu terjadinya kelelahan dapat diperlambat, kapasitas kerja tetap terjaga dengan baik, sehingga efisiensi kerja dapat ditingkatkan. Pengukuran ventilasi dengan mengukur kecepatan aliran udara dan luas lubang ventilasi. Aliran udara diukur dengan menggunakan alat anemometer (velocity-meter) dengan satuan m/detik dan luas lubang ventilasi diukur dengan mengunakan meteran dengan satuan m2. Jumlah aliran udara persatuan waktu diperoleh dengan mengalikan kedua hasil pengukuran tersebut dengan hasil m3/detik. Maka ventilasi adalah volume ruang dibagi dengan jumlah udara masuk persatuan waktu (menit), hasilnya adalah sekian kali per menit untuk seorang pegawai.yang bekerja diruang tersebut 7. Faktor Usia / Umur Umur mempunyai hubungan yang signifikan terhadap terjadinya kelelahan, pegawai yang berusia diatas 45 tahun akan lebih cepat kelelahan dibandingkan dengan pegawai yang relatif lebih muda . Umur memegang peranan penting dalam pekerjaan. Proses menjadi tua disertai kurangnya kemampuan kerja oleh karena perubahan-perubahan pada alat-alat tubuh, sistem kardiovaskuler, hormonal, menyebabkan kemampuan maksimum tubuh menggunakan oksigen semakin berkurang. Faktor individu seperti umur dapat berpengaruh terhadap timbulnya perasaan lelah tenaga kerja. Pada umur yang lebih tua terjadi penurunan kekuatan otot yang menyebabkan lebih cepat mangalami kelelahan. Umur juga sangat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja karena umur 18-20 tahun masih sukar untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja sebaliknya disertai perhatian khusus, mereka sebaiknya diperiksa kesehatannya dan terus menerus diawasi. Sedangkan umur lebih dari 40 tahun atau lebih sudah sukar untuk beradaptasi dengan lingkungan kerjanya karena kapasitas fisik mereka seperti penglihatan, pendengaran, dan kecepatan reaksi menurun sehingga karyawan yang pada usia seperti ini mungkin lebih berhati-hati, lebih dapat dipercaya dan lebih menyadari akan bahaya dan pada tenaga kerja usianya masih muda. Oleh sebab itu makin tua usia pegawai maka tidur pun makin berkurang dan biasanya makin sukar tidur sehingga lebih cenderung menyebabkan gangguan kesehatan. Umur dapat mempengaruhi kelelahan kerja. Semakin tua umur seseorang semakin besar tingkat kelelahan. Fungsi faal tubuh yang dapat berubah karena faktor usia mempengaruhi ketahanan tubuh dan kapasitas kerja seseorang 8. Faktor Jenis kelamin Salah satu penyebab kelelahan adalah bekerja monoton yang berakibat kebosanan dalam bekerja.Menurut penelitian tingkat kebosanan tinggi ditemukan pada jenis kelamin wanita.Sedangkan tingkat emosi / marah tinggi ditemukan pada jenis kelamin pria. Anemia merupakan penyebab utama kelelahan pada wanita. Mengeluarkan darah selama menstruasi dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Sel-sel darah merah sangat diperlukan tubuh karena mereka membawa oksigen ke jaringan dan organ Cara mengatasinya: anemia biasa disebabkan kurangnya zat besi. Ada baiknya Anda mengakali dengan minum suplemen zat besi dan makan makanan yang kaya zat besi, seperti daging, hati, kerang, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi. Tanda-tanda Kelelahan yang umum terjadi pada pegawai adalah : 1. Mata Lelah 7. Susah tidur. 2. Sakit kepala. 8. Waktu reaksi menurun. 3. Susah berfikir atau konsentrasi. 9. Mudah lupa. 4. Mudah tersinggung. 10. Kurang teliti. 5. Gugup. 11. Kekuatan menurun 6.Gangguan saluran pencernaan. 12. Berat badan menurun Dari 12 tanda-tanda kelelahan semuanya dialami dan dirasakan hal ini akan mempengaruhi kinerja seorang pegawai PT Pos Indonesia terutama di MPC Semarang. Disamping disebutkan tanda-tanda kelelahan seperti diatas kelelahan seorang pegawai dapat disebabkan oleh posisi atau sikap kerja yang salah.Perlu dibuatkan aturan baku tentang posisi atau sikap kerja yang benar menurut Perusahaan. Salah satu posisi atau sikap kerja yang mempengaruhi kelelahan adalah : a. Tempat duduk b. Kotak sortir / Meja Kerja c. Arah penglihatan A. Tempat duduk Tempat duduk disesuaikan posisi duduk pegawai sehingga memberi relaksasi otot-otot.Dengan demikian akan memberikan kenyamanan dalam bekerja seperti : 1. Gunakan kursi dengan tinggi selutut , sehingga saat duduk posisi paha sejajr dengan lantai 2. Usahakan tidak membungkuk namun tetap santai dan rileks 3. Posisi kepala tegak dan tidak condong kedepan untuk mengurangi ketegangan leher. 4. Jika anda duduk dalam waktu cukup lama, sesekali ubah tubuh posisi duduk. B. Kotak sortir / Meja Kerja Keadaan meja kerja Anda merupakan cerminan dari kepribadian Anda. Jadi, perlakukan ruangan dan meja kerja Anda sebagai tempat favorit. Buatlah suasana yang nyaman. Sebab, Anda akan menghabiskan waktu delapan sampai sembilan jam perharinya di kantor. Hiasilah meja dengan foto gambar yang menyenangkan. Tulislah beberapa pesan inspiratif yang bisa memicu Anda untuk meraih target atau tujuan pribadi. Anda bisa menulisnya di sebuah papan kecil, lalu taruhlah di atas meja kerja Anda. Cara ini dapat membantu Anda menjadi lebih bersemangat ketika merasa bosan. Foto orang tersayang, baik suami, keluarga, anak-anak, maupun teman, bisa membawa efek baik yang bisa membantu Anda lebih bersemangat. Jika lelah dan sedang bosan, Anda bisa melihat foto mereka. Berilah sentuhan warna cerah pada meja kerja Anda. Misalnya, dengan menempelkan kalender yang berwarna-warni, gambar lucu dan Jangan biarkan meja kerja terlihat suram dan dekil. Tinggi kotak sortir di kantor MPC disesuaikan dengan tempat duduk sehingga tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah C. Arah Penglihatan Untuk pekerjaan yang dilakukan dengan posisi duduk,arah penglihatan atau jarak pandang yang baik antara 32-44 derajat kebawah. Dari pengalaman penulis bahwa kelelahan yang berat dan terus menerus dialami dapat menjurus kepada lelah kronis .Rasa lelah terasa pada waktu sore hari, tetapi terkadang sudah terasa sebelum pekerjaan dimulai.Gejala ini dapat dikenali pada orang memperlihatkan gejala sebagai berikut : 1. Rasa Jengkel ( tidak toleran,acuh tak acuh ) 2. Kecendrungan ke arah depresi 3. Enggan dalam bekerja. Sepanjang waktu Kita selama bertahun-tahun bekerja di PT Pos Indonesia pasti ada satu waktu dimana tubuh merasa benar-benar lelah . Keadaan ini semakin buruk jika anda merasa kelelahan lebih sering dari biasanya. Idealnya, tubuh dan otak selalu dalam keadaan fresh demi menunjang performa kita dalam bekerja. Tidak butuh waktu lama dan biaya mahal untuk kembali tampil bersinar. Seperti dilansir spotonlists, ada 9 cara terbaik menghilangkan stress dan kelelahan setelah bekerja. Untuk mengistirahatkan serta mengembalikan kesegaran tubuh dan otak secara cepat, mudah dan murah. 9 ( sembilan ) cara terbaik menghilangkan stress dan kelelahan Ini dia solusinya : 1. Makan Coklat Siapapun pasti setuju bahwa coklat bisa membuat tubuh lebih santai. Kandungan kafein dan phenyletilamine (feniletilamin) lah yang memberikan efek tenang pada kerja jantung dan aliran darah. Menurut penelitian dalam setiap biji coklat, mengandung kurang lebih 31 persen lemak, 14 persen karbohidrat dan 9 persen protein. Protein coklat juga kaya asam amino triptofan, fenilalanin dan tyrosin. Uniknya, meski kandungan lemak pada coklat termasuk tinggi, namun coklat tidak mudah tengik karena dalam coklat juga terkandung 6 persen polyfenol yang berfungsi sebagai antioksidan dan memperlambat pembusukan. Lemak (mentega coklat), protein sayuran, kalium, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, krom, dan vitamin A, B1, B2 (riboflavin), D, dan E adalah kandungan-kandungan lain dalam coklat. 2. Tarik nafas dalam-dalam Saat kita stress, aliran darah menuju otak tidak berjalan lancar sehingga membuat kerja jantung dan pengangkutan zat-zat yang dibutuhkan seluruh tubuh juga menjadi tidak baik. Menarik nafas dalam-dalam dapat membantu memberikan asupan oksigen ke otak. Apalagi anda melakukannya di tempat-tempat yang kaya akan oksigen seperti taman atau tempat yang banyak pohon-pohonan dan tanaman. Menarik nafas dalam-dalam selama kurang lebih 15 sampai 20 menit sudah cukup menenangkan tubuh. 3. Menonton tayangan yang bisa membuat perasaan lebih baik Cobalah cari tontonan yang bisa membuat kita tertawa atau senang. Hindari tontonan seperti sinetron atau laga karena semakin membuat otak tegang. Tertawa, dapat membuat otot-otot wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya ‘berolahraga’ sehingga usai kita melakukan hal tersebut, perasaan jadi lebih plong. Tertawa juga terbukti meningkatkan hormon endorfin yang memberikan kebahagiaan. 4. Minum minuman panas Minuman panas terutama teh termasuk salah satu hal yang paling baik untuk menghilangkan stress dan membuat tubuh menjadi lebih santai. Ada beragam jenis teh yang ada di dunia, namun yang paling baik untuk merelaksasi tubuh adalah teh hijau. Katekin atau polyfenol teh sangat membantu untuk mengendalikan emosi. Makan yang terlalu sedikit menyebabkan tubuh kelelahan, tetapi menyantap makanan yang salah juga dapat menjadi masalah. Diet seimbang membantu menjaga kadar gula darah Anda dalam rentang normal dan mencegah rasa lelah ketika gula darah Anda menurun. Cara mengatasinya: selalu sarapan setiap pagi dan mencoba menambahkan protein dan karbohidrat kompleks di setiap makanan. Misalnya, makan telur dengan roti gandum. Anda juga dapat mengonsumsi makanan selingan untuk menjaga energi sepanjang hari. 5. Tidur lebih cepat Tidak ada cara yang lebih baik untuk meredakan kelelahan selain tidur. Minum segelas susu sebelum tidur dan tidur lebih cepat akan membuat kita jauh lebih segar ketika bangun keesokan harinya. Umumnya orang dewasa membutuhkan 7 (tujuh) hingga 8 (delapan) jam sehari untuk tidur. Apabila Anda mengantuk berat saat beraktivitas, bisa jadi karena kualitas dan kuantitas tidur Anda menurun. Hati-hati, karena kurang tidur bisa berakibat buruk pada kesehatan dan konsentrasi Anda. Cara mengatasinya: buatlah prioritas waktu tidur dan jadwal teratur untuk tidur. Jauhkan laptop, ponsel, TV ketika Anda tidur karena hal itu akan membantu mengurangi gangguan saat tidur. 6. Meditasi Hampir mirip dengan bernafas dalam-dalam, meditasi memberikan asupan oksigen lebih banyak pada otak. Namun, dalam meditasi, gestur tubuh yang teratur membuat kerja organ tubuh lebih baik lagi. Jangan lupa nyalakan musik dengan beat lambat atau musik yang mengalun lembut. Pusatkan pikiran pada satu titik saat mata terpejam, diam. Dengarkan suara alam. 7. Dengarkan musik Sebaiknya lakukan hal ini setiap ada kesempatan. Walaupun sebentar, mendengarkan musik yang kita sukai terbukti membuat perasaan lebih nyaman dan bahagia. Jika kita mendengarkan musik pada pagi hari, sebaiknya pilih musik-musik dengan beat cepat karena musik sangat berperan membangun mood. 8. Berendam Jika anda memilih cara ini, jangan lupa taburkan garam mandi dalam bak mandi. Garam mandi diketahui memiliki kandungan yang bisa memuluskan kulit serta mengangkat sel-sel mati. Boleh juga dengan bunga. Gunakan air hangat karena air hangat akan membantu memperlancar aliran darah anda serta memberikan efek rileks. 9. Olahraga Lakukan ini jika anda stress namun masih memiliki tenaga. Berolahraga saat tubuh kelelahan, tidaklah membuat kondisi tubuh semakin baik, malah membuat anda sakit. Lakukan olahraga yang santai seperti joging. Lakukan olah raga ringan sebelum bekerja coba bandingkan dengan bekerja tanpa dimulai dengan olah raga terlebih dahulu survey menujukkan bekerja dengan dimulai olah raga ringan akan terasa lebih segar dan Fresh Kesimpulan : 1. Salah satu keluhan yang sering dialami seorang pegawai adalah faktor kelelahan. 2.Faktor organisasi kerja seperti pengaturan jam kerja / waktu kerja termasuk didalamnya Shift kerja berpengaruh terhadap timbulnya kelelahan kerja 3.Shift paling dominan tingkat kesalahan ( salah salur ) di MPC Semarang adalah Shift malam 4. Faktor dan tanda-tanda penyebab tingkat kelelahan perlu diwaspadai dari awal sebelum kita mulai bekerja sehingga tidak mempengaruhi kinerja seorang pegawai PT Pos Indonesia. 5. Kebutuhan kalori pegawai kantor Pos disesuaikan dengan tingkat pekerjaan yang ditangani. 6. Produktivitas kerja sebaiknya tetap diimbangi dengan kepedulian kita terhadap kesehatan.

No comments:

Post a Comment